2/05/2010

Mengapa Banyak Orang Gagal Membeli Saham Unggulan Terbaik?



Tidak yakin, takut, tidak punya pengetahuan
Kebanyakan saham unggulan berasal dari perusahaan baru (IPO tujuh hingga delapan tahun terakhir). Setiap orang tahu Sears dan General Motor, dan banyak nama-nama pendatang baru yang tidak dikenal investor setiap tahunnya. Perusahaan-perusahaan baru itu ibarat mesin baru bagi perekonomian Amerika, menciptakan produk baru inovatif dan berteknologi baru.
(Grafik adalah cara terbaik bagi pengenalan posisi harga, volume, penjualan produk, dan trend laba perusahaan-perusahaan baru ini)

Bias P/E
Berkebalikan dengan pandangan konvensional, saham unggulan tidak pernah dijual pada rasio P/E rendah. Makin bagus seorang pemain bola, makin tinggi dia digaji. Perusahaan bagus menjual sahamnya dengan P/E tinggi. Jika anda menggunakan pertimbangan P/E, anda gagal membeli saham unggulan terbaik.

Tidak memahami bahwa investor yang sukses pasti mengambil aksi jual mendekati akhir penguatan, bukan pelemahan
Investor suka membeli saham yang tampaknya murah, yaitu ketika harganya lebih rendah dari beberapa saat yang lalu. Oleh karena itu, mereka membeli ketika harga bursa sedang melemah, mereka pikir posisi tawar mereka akan membaik karenanya. Seharusnya mereka membeli saham ketika harga bursa sedang menguat dan ketika berhasil breakout dari struktur konsolidasinya.

Terlalu cepat menjual
Takut atau terlalu cepat mengambil keuntungan, atau secara psikologis kesulitan membeli saham-sahamnya kembali. Mereka juga terlalu lambat menjual, kerugian kecil menjadi besar karena tidak melakukan pembatasan 8%.




(dikutip dari buku "How To Make Money In Stocks" edisi 3 oleh William J. O'Neil, pendiri Investor's Business Daily, diterbitkan oleh ANDI Yogyakarta)

Tidak ada komentar:

- Invest your time before invest your money. Have a safe trading! -
Add to Technorati Favorites